Monday, 24 September 2012

DNS


1. Sejarah DNS


   Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

2.Domain Name System (DNS)

         Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
   komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web Lisensi Document Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
   1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
       sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
   2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
   3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
       Intranet.


3.Apa itu DNS?

           DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
   memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
   yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
   Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
   berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
   komputer lainnya.



4.Struktur DNS

       Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang   
   terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

   - Root-Level Domains
         Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

   - Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

  • com (Organisasi Komersial)
  •  edu (Institusi pendidikan atau universitas)
  •  org (Organisasi non-profit)
  •  net (Networks backbone Internet)
  •  gov (Organisasi pemerintah non militer)
  •  mil (Organisasi pemerintah militer)
  •  num (No telpon)
  •  arpa Reverse DNS
  •  xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
  •  Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.




  - Second-Level Domains
         Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk 
   contoh:
   Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
  - Host Names
        Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.



5.Bagaimana DNS itu bekerja?

      Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Berlangganan artikel via email!

Follow us!

Anda sedang membaca artikel tentang DNS dan anda bisa menemukan artikel DNS ini dengan url http://berbagi-infomenarik.blogspot.com/2012/09/dns.html?m=0, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel DNS ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link DNS sumbernya.

0 komentar:

Post a Comment

 
;