Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani
request Ip Address dari
client. Gunanya adalah, kita
tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta
Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan
alokasi
ip
yang tersisa. Oke langsung menuju ke TKP ....
- Instalasi
Aplikasi yang kita gunakan untuk DHCP Server pada Debian bernama dhcp3-server
root@wahyupurnomo:~#
apt-get install dhcp3-server
- Konfigurasi
File yang akan kita konfigurasi untuk dhcp server terletak pada satu file tunggal. File tersebut yakni
dhcp.conf yang
merupakan file dari dhcp3-server.
root@wahyupurnomo:~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Edit seperti file seperti di bawah ini :
Simpan dengan menekan CTRL + X → Y klik Enter. Jangan
lupa untuk selalu merestart dhcp3-server, setiap kali selesai mengkonfigurasinya.
root@wahyupurnomo:~#
service isc-dhcp-server restart
- Pengujian
Untuk konfigurasi windows sebagai
dhcp client. Kita harus merubah terlebih dahulu mode penentuan Ip Address
pada NIC. Dalam hal ini, kita menggunakan
STATIC (tetap) atau DCHP (berubah). Karena kita akan menggunakan
dhcp, maka kita pilih DCHP atau kalau di windows di sebut “Obtain ip automatically”.
tingkatkan poer
ReplyDelete